Skip to main content

Posts

Showing posts from 2017

Resensi Anak Rantau

Penulis                        : Ahmad Fuadi Penerbit                       : PT. Falcon Penyunting                  : Edy Sembodo Ilustrasi Sampul          : Rio Sabda Ilustrasi Peta                : Hadi Santoso Ukuran                         : 14 x 20.5 cm Jumlah Halaman          : 382 halaman Jilid                              : soft cover ISBN                            : 978-602-60514-9-3 Tahun Terbit                 : Juli 2017

Mimpi yang Tak Tertunda

"Teruslah bermimpi karena kau tak kan pernah tau Tuhan akan membawamu kemana"          Ya, itu adalah motto ku. Jangan pernah berhenti bermimpi. Sebenarnya saya bukan tipe orang pemimpi ataupun suka merencanakan masa depan. Dari kecil hingga bangku sekolah, saya hanya berjalan mengikuti apa yang seharusnya saya turuti. Duduk di bangku SD dan SMP tanpa sesuatu yang spesial. Berlalu seperti biasanya. Belajar di sekolah, pulang, kerja tugas, bahkan untuk mengulang pelajaran pun hanya ku lakukan ketika sehari sebelum ujian.

Menjadi Perempuan

Sumber : pinterest Perempuan, Ya. yang terbesit dalam pikiran seseorang ketika mendengar kata tersebut adalah makhluk yang lemah, sangat berperasaan, cantik, mempunyai tubuh yang indah, suka dipuji. Perempuan. Banyak hal yang tidak diketahui dunia. Bahwa tidak semua perempuan seperti itu.  lemah, dalam arti kata  lemah secara fisik dan lemah melawan perasaan dan selalu mengikuti perasaan, sangat peka terhadap perasaan, cepat iba dan kasihan.  Cantik. Ya, semua perempuan berparas cantik. Tidak ada perempuan yang berparas jelek. Hanya saja mungkin mereka tidak ingin menampakkannya. Ada perempuan yang cantik saat mereka mengeluarkan aspirasinya, berkoar-koar. Cantik ketika memasak, membersihkan rumah. Cantik ketika sedang belajar dan menuntut ilmu. Cantik ketika mereka bekerja dengan bersungguh-sungguh. Cantik saat berdandan melukis alis dan menggambar pola diwajahnya. Mempunyai tubuh yang indah. HARUSKAH ?? Saya tidak peduli dengan hal ini. Yang saya khawatirkan adalah ketik

RESENSI BUKU “ HAPPY LITTLE SOUL”

Penulis : Retno Hening Palupi Penerbit : Gagas Media Editor  : Tesara Rafiantika Ilustrasi : Isnina Aryani Hasanah dan Alzaena Ulya Rusdimi Ukuran  : 13 x 19 cm Jumlah Halaman  : xiv + 202 halaman (berwarna) Jilid   : soft cover ISBN    : 978-979-780-886-0 Tahun Terbit    : 2017 Berkisah tentang seorang ibu berdarah Indonesia yang tinggal di Muskat, Oman, yaitu Retno Hening. Ibuk adalah sapaan baginya. Melahirkan seorang anak yang lucu nan pintar bernama Kirana. Sebelum melahirkan seorang bayi mungil ini, ternyata ibuk pernah hamil tetapi keguguran. Allah berkehendak lain dan memberikan anak “ajaib” bagi ibuk. Lahirnya seorang Kirana tentunya memberikan kebahagiaan tersendiri dalam keluarga kecil ibuk. Namun, di balik keceriaan tersebut, ternyata Kirana mengidap dermatitis atopi atau eksim sehingga ibuk harus menjadi ibu yang sabar dan siaga bagi Kirana. Buku ini lebih menceritakan mengenai cara asuh seorang ibuk terhadap Kirana. Tutur kata ibuk yang lembut dan so

Diary of My First Travelling : The Last Days

Minggu, 18/01/2016 Day 5 2 hari terakhir di Kuala Lumpur ini kami maksimalkan dengan berbelanja oleh-oleh :). Dasar cewek yaa kalo shopping itu nomor satu wkwkwk. Sebenarnya saat disana saya berprinsip untuk tidak boros di hari-hari awal saat kita berada di KL, tujuannya untuk berjaga-jaga jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Tapi, Alhamdulillah, semua berjalan dengan lancar dan ada lebih sedikit untuk berbelanja sehingga saya juga dapat membeli sesuatu untuk diri saya sebagai oleh-oleh dari negeri jiran ini. Seperti biasa, kami menggunakan bus Go KL ke sebuah pusat perbelanjaan, yaitu Sogo. Barangnya lumayan murah dan mata saya tertuju pada satu merk sepatu Vinci. Berhubung ada uang lebih, saya akhirnya membeli sepatu balet berwarna silver yang dapat saya gunakan ke acara pernikahan, harganya kurang lebih 60 ringgit. Mumpung berada di dalam pusat perbelanjaan, kami mencari super market dan membeli oleh-oleh susu milo, susu khas Malaysia. Walaupun banyak di Indo, tapi katany

Suicide Trend ???

Sumber : https://id.pinterest.com/pin/550635491931414766/ Suicide? Why?? There are a lot of reasons why people decided to end up their life by kill their self (suicide squad?) Yaa, that's their decision. I've watched series movie '13 reasons why' some weeks ago, I know a little bit why it can (suicide) happen. That's recommended movie. But, please don't watch it when u're not in stable condition. It can affect u to commit suicide. Serious ✌. Their environment is one of the reasons. At school, home, office, etc. With ur friends, neighbours, family, and even strangers. All of us can be the reasons why even u don't realize. Bullying, of course. This victim will get some frustration or depression from what people do, how people express, and even just by words. On the other hand, NO ONE CARE. We (everyone) can be a reason for them to commit suicide. We have to be a good listener. Even they tell us sucks or bad story over and over. Just Listen

Diary of My First Travelling : Move and Take a Walk (Day 4)

Vihara yang dikunjungi Sabtu, 17/01/2016 Pada hari keempat ini , kita mulai untuk bergegas pindah ke hotel lain. Alasannya yaa cuman mau dapat suasana baru saja trus cari yang lebih murah juga hahaha. Beberapa hari sebelumnya sebenarnya kita sudah mencari lokasi penginapan murah di sekitar bukit bintang. Dan yaa, kita dapat tempat yang murah dan lokasinya strategis. Tenang saja, ada banyak penginapan di daerah Bukit Bintang. Tinggal di sesuaikan saja dengan kantong kita . Tipsnya: ada banyak penginapan-penginapan yang tak terlihat di pinggir jalan . Ada yg letaknya dilantai dua/tiga dan tidak tampak dari luar karena lantai dasar dijadikan sebagai tempat jualan/ warung makan. Itupun , tangga naiknya keciiil sekaliii , mungkin lebarnya hanya cukup satu orang . Ada banyak pokoknya yang seperti itu, jadi mata harus jeli soalnya biasa hanya tampak dari kertas selembaran yang tertempel di dinding bahwa ada penginapan di lantai atas. Alhasil kita menemukan hotel yang

Poem : Pencari Tuhan

Aku mengenal Mu tapi, Kau lebih mengenalku Sepenggal doa ku persembahkan,   Secercah cahaya ku antarkan Segelintir bayangan menjadi saksi Bahwa kita sering bersua dan mendua Pencitraan, Ya, semua ini hanya pencitraan Pencitraan kepada sang Pencipta dan Pencinta Namun, Aku tak menemukan Mu Bahkan di setiap pertemuan kita Aku selalu berusaha menoleh Tapi, Kau tak kunjung datang Ya, aku melakukan semua ini untukMu Tapi, sungguh Aku tak merasakan apapun Entah karena mati rasa ataukah aku memang telah dimatikan oleh rasa Aku akan terus mencariMu Hingga kita saling bertatap di tempat perabadian yang sesungguhnya

RESENSI BUKU "REACH YOUR DREAMS" WIRDA MANSUR

Allah Dulu, Allah Lagi, Allah Terus Keluarga Tak Akan Pernah Tergantikan When Someone Hates You  How to be a good teenager Raih Dunia Lewat Alquran  Beberapa poin di atas adalah gambaran isi dari buku penulis Wirda Mansur ini. Bagaimana seorang remaja  yang dimasa kecilnya justru memutuskan untuk tidak melanjutkan bangku sekolah di tingkat SMP. Wirda berkeyakinan untuk menjadi seorang penghafal Qur'an di usia dini. Namun, siapa yang menyangka bahwa awal mula Wirda memutuskan untuk berhenti sekolah sebenarnya adalah karena mata kuliah matematika yang sangat menyusahkan. Wirda berkeyakinan bahwa hal tersebut adalah keputusan yang tepat. If there is a dream, there is a life. Lewat buku ini, Wirda berbagi semangat kepada pembaca untuk selalu percaya bahwa akan ada selalu jalan untuk impian, bahwa jalan impian tidak harus selalu mahal. Bahkan GRATIS! "Raih Dunia lewat Alquran". Itu prinspnya.

RESENSI BUKU "TOTTO CHAN, GADIS CILIK DI JENDELA"

Hard cover, Buku Totto Chan, Cetakan 18 Ibu Guru menganggap Totto-chan nakal, padahal gadis cilik itu hanya punya rasa ingin tahu yang besar. Itulah sebabnya ia gemar berdiri di depan jendela selama pelajaran berlangsung. Karena para guru sudah tak tahan lagi, akhirnya Totto-chan dikeluarkan dari sekolah. Mama pun mendaftarkan Totto-chan ke Tomoe Gakuen. Totto-chan girang sekali, di sekolah itu para murid belajar di gerbong kereta yang dijadikan kelas. Ia bisa belajar sambil menikmati pemandangan di luar gerbong dan membayangkan sedang melakukan perjalanan. Mengasyikkan sekali, kan?