Skip to main content

Diary of My First Travelling : Start to learn around us

Kamis, 14 Januari 2016   
       Hari ini adalah tepat hari pertama kami berada di negeri jiran. Kami bangun pagi seperti biasa untuk sholat subuh, tapi untungnya si Dani telah melihat jam sholat waktu KL yang ternyata berbeda satu jam lebih lambat dibanding di Makassar. Shalat subuh itu pukul 6 pagi, dzuhur kira-kira pukul 2 siang, ashar pukul 5 sore, maghrib pukul setengah 8 dan isya pukul setengah 9. Tapi untuk waktu di Kuala Lumpur dengan Waktu Indonesia Tengah (WITA) itu sama. Bedanya cuman di jadwal masuk sholat saja. Jadi, tips juga yang lagi liburan ke luar negeri jangan lupa  untuk mengecek jadwal sholat. Jangan sampai terlewat atau belum masuk waktunya. Ingaat yaa, walaupun liburan, tetap harus jaga sholat. Justru ini adalah salah satu bentuk kesyukuran kita kepada Tuhan karena masih diberi kesempatan untuk melihat indahnya ciptaan Tuhan di belahan dunia lain. Pukul 11 siang kami keluar dari penginapan dan memulai untuk melakukan perjalanan….



            Dihari pertama berada di KL, kami hanya berjalan kaki saja untuk berkeliling. Di hari ini kami memulai untuk memperhatikan keadaan sekitar seperti arah jalan, aturan lalu lintas, transportasi umum, dll. Intinya, kami belajar di hari pertama ini. Oiya, di setiap tempat penginapan itu biasanya disediakan peta sebagai referensi bagi wisatawan, ada juga yang disertai rekomendasi tempat wisata di Malaysia. Jadi, jangan takut tersesat. Sambil berjalan dan mengamati, saya juga melihat disiplinnya warga KL dalam mematuhi rambu lalu lintas. Tidak terlalu banyak kendaraan pribadi di sini, kebanyakan itu transportasi umum seperti bus dan taksi bahkan kendaraan bermotor yang berlalu lalang juga bisa dihitung jari. Setelah beberapa menit berjalan, kami melihat menara Kuala Lumpur dan ternyata menara ini tidak jauh dari tempat penginapan kami, tidak sampai satu kilo lah sepertinya. Setelah sampai di gerbang menuju menara KL, ternyata kita harus berjalan masuk lagi dengan jalan yang mendaki dan berkelok. Tapi, semua itu terbayar ketika kita sampai di atas dan melihat pemandangan KL dari area itu. Dari situ juga sudah terlihat menara kembar / petronas.

Ini gerbang sebelum masuk menara KL, harus jalan kaki lagi kalau mau masuk


Setelah sampai di dasar menara, ternyata banyak wisatawan juga yang berkunjung di sini, yang saya tahu icon dari Malaysia itu cuman twin tower tapi ternayata ada juga menaranya, persis seperti monas, eh bukan, seperti monument mandala di Makassar tapi menara ini kalau malam cantiik sekalii karena dipuncaknya itu berkilauan lampu warna warnii, keren deh pokonya. Kalau masuk ke puncak menara, kita harus membayar sekitar RM 40, kalau tidak salah ingat sih segitu. Karena yaa tiketnya lumayan mahal, jadi kita keliling saja di area dasar menara itu. Pemandangannya juga keren walaupun tidak sampai di puncak menara. Di sekitar menara ada banyak jual-jualan seperti toko oleh-oleh, restaurant, dan ada juga tempat wisata lain seperti kebun binatang mini. Tidak usah khawatir, kalau sudah capek berkeliling, tersedia kursi kok disana, cuman yaa siapa cepat dia dapat. Oiya ini FREE loh, tidak bayar sepeserpun ;).



ini dia kursinya, siapa cepat dia dapat hehehe. di atas meja itu ada peta yang diberikan dari pihak hotel, sebagai petunjuk jalan kami selama berada di KL ;)

Selain bisa melihat pemandangan, di sana juga ada pohon tua, besar dan tinggi. Namanya pohon Jelutong. Saya lupa sejarahnya bagaimana, tapi ada papan informasinya kok pas di depan pohon Jelutong itu. Tidak lupa kita mengambil momen di pohon bersejarah ini.



ini dia pohon Jelutong :) Harus pake fisheye supaya pohonnya terambil sampai diatas
Setelah berkeliling di menara KL, selanjutnya kami menuju ke menara Petronas / twin tower, icon dari Malaysia.Yeahh. Jarak dari menara KL menuju menara petronas cukup dekat, mungkin 300 meter lah. Tapi, sebelumnya karena perut kami keroncongan, kami berniat untuk mencari tempat makan terdekat. Liat kanan kiri ehh ternayata ada KFC. Menunya beda dengan yang di Indonesia, rasanya juga beda sekali. Mungkin karena lidahku belum beradaptasi ya jadi mungkin rasanya agak aneh. Nasinya itu pakai nasi lemak deh kayaknya, kalo di sini disebut nasi uduk. Setelah makan, lanjut deh jalannya menuju petronas. Tapi,  kami singgah dulu di taman yang berada cukup dekat dari petronas. Tamannya cantik, adem. Mumpung kitanya capek jalan jadi kita berdiam diri dulu di taman itu hehehe. Ada banyak quotes di taman itu, quotesnya tentang cinta atau motivasi hidup. Sambil menikmati taman, saya juga membaca baik-baik setiap quotes yang ada dan juga papan aturan yang terpampang berupa larangan yang tidak boleh dilakukan.

Perhatikan baik-baik kalimatnya :D

Lanjuut, kita berjalan menuju menara petronas. Tapi, karena kami datang dari arah yang berbeda, kami melihat menara petronasnya dari samping, jadi yang terlihat itu cuman satu menara. Apa memang menara kembar sekarang sudah tidak kembar lagi ??? Hahahaha. Ternyata kami melihat dari sudut pandang berbeda. Kami pun berjalan menuju depan petronas danakhirnya kembarannya mulai muncul :D. Ada taman-taman yang disediakan kepada para wisatawan untuk berfoto, juga ada tangga turun yang sangat pas digunakan ketika kita ingin berfoto dengan latar petronas hingga titik puncak. Disamping menara petronas, ada sebuah mall namanya KLCC Suriah. Karena waktu itu cuaca sangat terik, jadi kita hanya sebentar saja berfoto di depan twin tower. Selanjutnya kami masuk di KLCC Suriah sambil cuci mata juga hehehe. Lumayan hari ini perjalanan kami sangat melelahkan, wajar saja sih karena kita hanya jalan kaki dari tempat penginapan. Jadi saat pulang ke penginapan, kami memutuskan untuk menggunakan bus GoKL, bus gratis yang bebas digunakan siapa saja. Karena baru pertama kali dan belum mengetahui rute jalan, jadi yaa kami naik saja. Bus yang kami tumpangi sudah benar sih tapi saat turun di halte bukit bintang, kami mulai kebingungan mencari tempat penginapan. Suasananya memang berbeda dengan tempat yang kami lewati di pagi hari. Saat bertanya ke orang-orangpun tidak ada yang tau lokasi hotel kami. Tapi, menurut peta, jalan kami sudah benar, tinggal masuk di lorongnya saja yang tidak kita ketahui. Saat hamper satu jam, kami melihat ada kantor polisi. Akhirnya kami bertanya di pak polisi dan Alhamdulillah pak polisi tau arah jalan menuju hotel kami. Ternyata jalan yang kita lewati ini sudah benar, hanya saja kami lewat belakang dari hotel kami, sedangkan saat pagi hari kami keluar lewat depan. Ada hikmahnya juga sih, jadi sekarang kita tau dari berbagai arah jalan menuju tempat penginapan kami. Kebetulan, depan hotel  itu ada banyak warung makan pinggir jalan yang berjejeran, harganya sangat terjangkau. Sebelum kami masuk di hotel, kami singgah dulu untuk makan. Menu yang saya pesan itu rasanya seperti nasi uduk, lauknya ada ayam, kacang merah, dan ikan bilis. Rasanya sesuai dengan lidah saya walaupun ada rasa-rasa khas bumbu Malaysianya juga sih tapi lumayanlah untuk menutup hari dengan menu makanan khas Malaysia, nasi lemak chicken.

Saat kami tersesat dan tak tau arah jalan pulaang ~~~~

FG
7 Februari 2016



Comments

  1. kelinci99
    Togel Online Terpercaya Dan Games Laiinnya Live Casino.
    HOT PROMO NEW MEMBER FREECHIPS 5ribu !!
    NEXT DEPOSIT 50ribu FREECHIPS 5RB !!
    Ada Bagi2 Freechips Untuk New Member + Bonus Depositnya Loh ,
    Yuk Daftarkan Sekarang Mumpung Ada Freechips Setiap Harinya
    segera daftar dan bermain ya selain Togel ad juga Games Online Betting lain nya ,
    yang bisa di mainkan dgn 1 userid saja .
    yukk daftar di www.kelinci99.casino

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

(Resensi) Novel Senja & Pagi - Alffy Rev & Linka Angelia

Cover buku 'Senja & Pagi' Penulis                        : Alffy Rev & Linka Angelia Penerbit                       : Loveable x Bhumi Anoma Penyunting                  : Dana Sudartoyo Pendesain Sampul       : Adji Waseso & Wirawinata Penata Letak                : DewickeyR Ukuran                         : 13 x 19 cm Jumlah Halaman          : 200 halaman Jilid                              : soft cover ISBN                            : 978-623-7211-00-6 Tahun Terbit                 : April 2019 "Katanya, rindu itu berat. Tapi bagi saya, 'rindu' itu tanggung jawab besar. Harga sejati yang harus dibayar untuk mengungkapkan kerinduan adalah menghalalkanmu"- Alffy Rev. Ketika dua sejoli mempunyai background yang sangat berbeda. Satu fokusnya di musik, satunya seprti anak seumuran lainnya mengikuti jenjang pendidikn, kuliah dan kerja. Namun, suatu ketika dipertemukan dalam satu projek yang sama untuk menemukan sosok pag

RESENSI BUKU "REACH YOUR DREAMS" WIRDA MANSUR

Allah Dulu, Allah Lagi, Allah Terus Keluarga Tak Akan Pernah Tergantikan When Someone Hates You  How to be a good teenager Raih Dunia Lewat Alquran  Beberapa poin di atas adalah gambaran isi dari buku penulis Wirda Mansur ini. Bagaimana seorang remaja  yang dimasa kecilnya justru memutuskan untuk tidak melanjutkan bangku sekolah di tingkat SMP. Wirda berkeyakinan untuk menjadi seorang penghafal Qur'an di usia dini. Namun, siapa yang menyangka bahwa awal mula Wirda memutuskan untuk berhenti sekolah sebenarnya adalah karena mata kuliah matematika yang sangat menyusahkan. Wirda berkeyakinan bahwa hal tersebut adalah keputusan yang tepat. If there is a dream, there is a life. Lewat buku ini, Wirda berbagi semangat kepada pembaca untuk selalu percaya bahwa akan ada selalu jalan untuk impian, bahwa jalan impian tidak harus selalu mahal. Bahkan GRATIS! "Raih Dunia lewat Alquran". Itu prinspnya.

Resensi Anak Rantau

Penulis                        : Ahmad Fuadi Penerbit                       : PT. Falcon Penyunting                  : Edy Sembodo Ilustrasi Sampul          : Rio Sabda Ilustrasi Peta                : Hadi Santoso Ukuran                         : 14 x 20.5 cm Jumlah Halaman          : 382 halaman Jilid                              : soft cover ISBN                            : 978-602-60514-9-3 Tahun Terbit                 : Juli 2017