Rabu, 13 Januari 2016
Di pagi
hari kami bangun untuk sarapan kemudian jalan pagi di sekitar hotel. Yah
sekalian melihat kondisi Surabaya di pagi hari. Pukul 11.00 pagi, kami
meninggalkan hotel dan berangkat menuju Terminal 2. Oiya, Bandara Juanda
mempunyai 2 terminal. Terminal 1 khusus penerbangan domestic dan terminal 2
khusus penerbangan maskapai Garuda Indonesia, Air Asia dan penerbangan
internasional. Kami menunggu kira-kira enam jam sebelum penerbangan. Kenapa
kami bersiap-siap secepatnya ke bandara ? Yah, ini adalah kali pertama kami ke
luar negeri tanpa ada guide jadi kami mengantisipasi ketika ada sesuatu yang
tidak diinginkan terjadi. Contohnya, kemarin kita kelebihan bagasi Air Asia
karena maksimal barang yang dapat disimpan di cabin pesawat hanya 7 kg, sedangkan
setelah ditimbang, barang kami melewati dari standar yang ditentukan. Untung
saja, kami berangkat berjam-jam sebelumnya, jadi kami dapat mengantisipasi hal
ini. Kata staff Air Asia, kalau barang kita melebihi dari batas maksimal, maka
setiap 1 kg akan dikenakan tariff sekitar 200ribuan. Waw, that’s amazing. Jadi,
saat itu kami langsung membeli bagasi 20 kg yang kami gunakan untuk bertiga di
counter Air Asia sebesar Rp 180.000. Selanjutnya kami mengikuti semua alur
penerbangan internasional. Mulai dari check in, X-Ray bagasi / pemeriksaan
bagasi, hingga imigrasi. Ini adalah kali pertama ku menuju luar negeri dan tak
ada bantuan dari orang lain. Hanya kita bertiga, cewek-cewek tangguh dan
pemberani hehehe. Oiya, cairan seperti air minum tidak diperbolehkan masuk
kecuali dibawah 100 mL. Ketika di tempat imigrasi, kami juga tidak
diperbolehkan untuk mengambil gambar di area itu. Kalau ketahuan yaa kita
bakalan disuruh menghapus foto itu. Setelah melewati imigrasi dan cap paspor,
kami menunggu lagi sekitar sejam menuju boarding pesawat ke KLIA 2 (Kuala
Lumpur International Airport 2).
Ade dan Dani. Barang-barangnya terlihat sedikit tapi beratnya yaah lumayanlah. |
Dani dan Ammi. That was all of our stuffs which more than 7 kg/person :D |
Saking
senangnya, saya tidak sempat lagi melihat jam kedatangan saya di KLIA 2. Saya masih tidak menyangka, saya telah menginjakkan kaki di negeri orang. Alhamdulillah
kami tiba dengan selamat walaupun selama berada di pesawat, kami sempat
mengalami turbulensi berkali-kali yang membuat jantung kami berdetak cepat.
Setelah mendarat di KLIA 2, kami mengikuti tanda perintah yang mengarahkan kami
menuju tempat pengambilan bagasi. Dalam perjalanan itu, saya disambut dengan
rombongan penumpang India yang sangat banyak. Dalam hati saya berkata “Wahh,
begini ternyata rasanya berada di negeri orang”. Jujur, awalnya kami bingung
berada di dalam bandara, secaraaa bandaranya itu luaas sekalii dan juga kali
pertama kita menginjakkan kaki di KLIA 2. Tapi, kunci utama agar tidak tersesat
adalah BERTANYA. Tenang saja, pegawai disana juga mengerti bahasa kita kok, kan
beda-beda tipis dengan bahasa melayu. Oiya, sebelum melalui tempat pengambilan
bagasi, kami harus singgah dulu di imigrasi. Di tempat ini kami akan di data
dengan mengambil foto wajah kami langsung di tempat dan scan kedua jari telunjuk. Jari
saya sempat tidak terdeteksi beberapa kali sehingga saya harus mengulangnya sampai petugas imigrasi itu menekan jari saya and it works. Ade bahkan lebih
lama lagi dibandingkan saya menunggu scan jarinya terdeteksi hehehe.
Kembali
lagi kami kebingungan. Yah memang sih resiko pergi tanpa ada tour guide hehehe
tapi disinilah keseruan utamanya :D. Sekali lagi kuncinya adalah BERTANYA. Kami
sudah booking hotel yang berada di Bukit Bintang. Jadi, tujuan utama kami
setelah sampai di KLIA 2 adalah Bukit Bintang. Kami harus mencari counter tiket
khusus untuk bus dan ternyata tiket bus yang kami beli adalah bus terakhir pada
hari itu. Wajar saja sih karena kami tiba di KLIA2 itu kira-kira pukul 11
malam. Kamipun bergegas untuk mencari bus yang dimaksud. Saat keluar dari
bandara, ternyata ada banyak bus yang terparkir. Mulai bingung lagi hehehe.
Hampir saja kami salah menumpangi bus. Kami menempuh perjalanan kira-kira sejam
hingga kita pindah bus ke mobil mini yang membawa kami tepat berada di depan
hotel yang dituju, Hotel Al Jafs. Supir mobil mini ini terlihat garang dengan
rambut ikal sebahu. Tapi, ternyata tampangnya saja seperti itu. Supir itu
bahkan sangat baik kepada kami. Ia berkata kepada kami “ Kenapa booking hotel
di daerah itu ? tempat itu adalah jalan setan”. Kami bertiga tiba-tiba shock.
Siapa yang tidak menyangka kalau di tempat pertama kali yang kita kunjungi
ternyata jalan setan. Kamipun penasaran maksud dari jalan setan itu apa. Si
supir itu berkata bahwa daerah itu adalah pusat hiburan malam di Kuala Lumpur.
Jadi, semakin malam semakin ramai. Bahkan banyak orang mabuk yang berkeliaran.
Jadi kami harus waspada. Saya yakin supir itu peduli dan khawatir dengan kami
melihat kami bertiga semua menggunakan hijab dan memilih tempat penginapan di
area seperti itu. Supir itu bahkan membawa kami keliling untuk menunjukkan
bahwa benar tempat itu adalah tempat hiburan malam. That’s why daerah itu
dikatakan supir sebagai jalan setan. Setelah itu, kami langsung check in di hotel dan istirahaat. See next for our first day in KL....
Check this out for other days
Diary of My First Travelling : Dare to Go (Day 2)
Diary of My First Travelling : Sparkling of Kuala Lumpur (Day 3)
Diary of My First Travelling : Move and Take a Walk (Day 4)
Diary of My First Travelling : The Last Days
Check this out for other days
Diary of My First Travelling : Dare to Go (Day 2)
Diary of My First Travelling : Sparkling of Kuala Lumpur (Day 3)
Diary of My First Travelling : Move and Take a Walk (Day 4)
Diary of My First Travelling : The Last Days
kelinci99
ReplyDeleteTogel Online Terpercaya Dan Games Laiinnya Live Casino.
HOT PROMO NEW MEMBER FREECHIPS 5ribu !!
NEXT DEPOSIT 50ribu FREECHIPS 5RB !!
Ada Bagi2 Freechips Untuk New Member + Bonus Depositnya Loh ,
Yuk Daftarkan Sekarang Mumpung Ada Freechips Setiap Harinya
segera daftar dan bermain ya selain Togel ad juga Games Online Betting lain nya ,
yang bisa di mainkan dgn 1 userid saja .
yukk daftar di www.kelinci99.casino