Sumber : pinterest |
Perempuan, Ya. yang terbesit dalam pikiran seseorang ketika mendengar kata tersebut adalah makhluk yang lemah, sangat berperasaan, cantik, mempunyai tubuh yang indah, suka dipuji.
Perempuan. Banyak hal yang tidak diketahui dunia. Bahwa tidak semua perempuan seperti itu.
lemah, dalam arti kata lemah secara fisik dan lemah melawan perasaan dan selalu mengikuti perasaan, sangat peka terhadap perasaan, cepat iba dan kasihan.
Cantik. Ya, semua perempuan berparas cantik. Tidak ada perempuan yang berparas jelek. Hanya saja mungkin mereka tidak ingin menampakkannya. Ada perempuan yang cantik saat mereka mengeluarkan aspirasinya, berkoar-koar. Cantik ketika memasak, membersihkan rumah. Cantik ketika sedang belajar dan menuntut ilmu. Cantik ketika mereka bekerja dengan bersungguh-sungguh. Cantik saat berdandan melukis alis dan menggambar pola diwajahnya.
Mempunyai tubuh yang indah. HARUSKAH ?? Saya tidak peduli dengan hal ini. Yang saya khawatirkan adalah ketika tubuh ini digerogoti oleh berbagai penyakit.
Suka dipuji. Saya yakin ada banyak perempuan yang akan berbunga-bunga ketika dipuji dan jangan kira, ada juga perempuan yang tidak suka dipuji. Entah mengapa dipuji itu hampir sama parahnya dengan diejek. Kamu cantik, baik, pintar, kuat, kokoh *huweeek
Yakinlah, perempuan mungkin memang membutuhkannya tapi perempuan lebih senang jika mereka dapat melakukan dan menghasilkan sesuatu kemudian diapresiasi dan dihargai. Setidaknya ketika perempuan telah membersihkan rumah. Please, jangan tanyakan lagi kenapa ini masih kotor? kenapa ini masih berantakan? Apakah perempuan setiap detiknya harus melakukan itu ? C'mon. Perempuan itu makhluk yang lemah -_-'
Ketika beranjak dewasa, perempuan akan selalu dihadapkan pada beberapa pilihan. Keputusan untuk masa depan. Bekerja, menikah, kuliah. Is it a must ?
Ya, perempuan tau akan hal itu, perempuan tau konsekuensi ketika mereka memilih hal tersebut. So, don't REMIND her over and over. Lagipula, ketika perempuan telah merencanakan sesuatu, maka hal tersebut belum tentu sepenuhnya dapat terjadi. Kenapa ? Karena skenario Tuhan adalah yang terbaik. Ketika seorang perempuan menargetkan menikah tahun depan, sudah punya calon, semuany telah siap. Tapi, ternyata kandas di tengah jalan. Apakah ini salah perempuan ?
Ketika perempuan ingin bekerja, melamar sana sini tapi ternyata lebih duluan dilamar ?
Ketika perempuan telah melanjutkan pendidikannya tapi ternyata tiba-tiba ia ditawari bekerja di sebuah perusahaan ternama ?
Let it flow guys, perempuan knows what better for her
Perempuan juga akan selalu mempertimbangkan apapun yang terjadi dalam hidupnya. Jangan anggap bahwa perempuan tidak bisa menjadi pemimpin. Pemimpin untuk diri sendiri adalah yang terpenting. Mempengaruhi diri sendiri untuk selalu menjaga konsistensinya, untuk selalu berbuat baik di antara banyaknya keburukan yang berada di sekelilingnya. Tulisan ini bukan untuk membandingkan antara lelaki dan perempuan, tetapi untuk perempuan satu dan "perempuan" lainnya.
Untuk menjadi perempuan, jangan selalu untuk bersikap lemah, manja, berpangku tangan dengan orang lain. C'mon, We are Strong, Independent, and Distinct. Sometimes, we need a man, but always don't.
Untuk menjadi perempuan, jangan selalu untuk bersikap lemah, manja, berpangku tangan dengan orang lain. C'mon, We are Strong, Independent, and Distinct. Sometimes, we need a man, but always don't.
Comments
Post a Comment