Skip to main content

Diary of My First Travelling : Sparkling of Kuala Lumpur (Day 3)


Sabtu, 16/01/2016
          Hari ketiga berada di Kuala Lumpur. Kami mulai beraktivitas pada pukul 11.00 waktu setempat. Cuaca cukup mendung tapi tak menyurutkan rencana kami untuk berkeliling menjelajahi negeri jiran ini. Seperti biasa, kita menggunakan bus GoKL, bus gratis J. Pukul 12.00 kita tiba di dataran merdeka. Saat itu hujan turun sangat deras. Kita menunggu hujannya reda, karena tempat yang akan kita kunjungi adalah tempat terbuka. Pukul 12.20 hujan mulai reda. Kita memulai perjalanan menuju KL city Gallery. Tempat yang pada umumnya wisatawan kunjungi. Tapi, sebelum berfoto di tulisan “I love KL” itu, kita masuk ke muzium musik. Masuknya free dan berada pas di samping KL city Gallery.


suasana hujan deras, baru saja turun dari bus
KL City Galery

Yang menarik di sekitar dataran merdeka itu, bukan cuman tulisan “I love KL”nya saja, tapi ada juga city gallery, tapi sayangnya harganya cukup mahal untuk masuk ke dalam, jadi tak satupun dari kita mengunjungi tempat itu. Ada muzium musik juga. Dalamnya yaa berbagai alat musik khas Malaysia. Saya melihat salah satunya ada angklung hiks hiks itukan Indonesia punya. Di belakang city gallery ada perpustakaan Kuala Lumpur, lumayan besar tempatnya, waktu itu masih direnovasi jadi belum berani masuk. Bukan hanya itu, di bawah datarab merdeka ada mall underground. Tapi, lumayan sepi sih, pengunjungnya sedikit, toko-toko yang buka juga tidak banyak. Sambil berkeliling, kita cari cemilan. Eh, ternyata ada es milo dan es kitkat. Ice cream itu tidak pernah saya temukan di makassar. Jadi senangnya luar biasa. Rasanya enaaak, harganya juga murah cuman 1,5 ringgit utuk es krim milo dan 2,5 ringgit kalau tidak salah untuk es krim kitkat.
Ice cream kitkat, yummyyy, sayangnya tidak ada di makassar

suasana di dalam muzium musik

            Setelahnya dari dataran merdeka, kita melanjutkan perjalanan menuju daerah bukit bintang. Yaps, tempat ini adalah tempat pusat perbelanjaan di Kuala Lumpur. Ada banyak mall yang berjejeran. Yang paling besar adalah Pavilion. Mallnya luas sekali dan kalau tidak salah ada 6 tingkat. Daripada menyusuri satu per satu tiap tingkatan, lebih baik kita melihat di papan informasi di tiap tingkatan ada toko apa saja. Oiya, kebetulan saat itu hampir bertepatan dengan acara imlek. Jadi ada barongsai di tengah-tengah mall dan ada bagi-bagi angpao. Kita dapat angpau yang pertama. Isinya lumayan ada shampoo dan conditioner sunsilk dan paket promo dari salah satu rumah makan di Kuala Lumpur. Setelah itu, kami mengunjungi daiso, toko dengan harga yang sama untuk semua jenis barang tanpa terkecuali. Toko itu berasal dari jepang dan berada di lantai paling atas Pavilion.Daiso itu salah satu rekomendasi dari Ade, yang kebetulan pernah berkunjung ke jepang. Dan betul saja, harganya semua sama, cuman 5 ringgit. Cukup muraaah.Dari pavilion, kita pulang tapi singga dulu makan sebentar di rumah makan dimana penjualnya adalah orang Indonesia hahaha, harganya cukup murah cuman 3,5 ringgit tapi lupa waktu itu pesan apa. Setelah itu, kita pulang dan istirahat.
dapat angpao di pavilion hahaha

ini underground dataran merdeka, jadi mall dibawah tanah, diatas mall ini lapangan luas
Check this out for other days
Diary of My First Travelling : No Guide No Worry (Day 1)
Diary of My First Travelling : Dare to Go (Day 2)
Diary of My First Travelling : Move and Take a Walk (Day 4)
Diary of My First Travelling : The Last Days

Comments

  1. kelinci99
    Togel Online Terpercaya Dan Games Laiinnya Live Casino.
    HOT PROMO NEW MEMBER FREECHIPS 5ribu !!
    NEXT DEPOSIT 50ribu FREECHIPS 5RB !!
    Ada Bagi2 Freechips Untuk New Member + Bonus Depositnya Loh ,
    Yuk Daftarkan Sekarang Mumpung Ada Freechips Setiap Harinya
    segera daftar dan bermain ya selain Togel ad juga Games Online Betting lain nya ,
    yang bisa di mainkan dgn 1 userid saja .
    yukk daftar di www.kelinci99.casino

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

(Resensi) Novel Senja & Pagi - Alffy Rev & Linka Angelia

Cover buku 'Senja & Pagi' Penulis                        : Alffy Rev & Linka Angelia Penerbit                       : Loveable x Bhumi Anoma Penyunting                  : Dana Sudartoyo Pendesain Sampul       : Adji Waseso & Wirawinata Penata Letak                : DewickeyR Ukuran                         : 13 x 19 cm Jumlah Halaman          : 200 halaman Jilid                              : soft cover ISBN                 ...

RESENSI BUKU "REACH YOUR DREAMS" WIRDA MANSUR

Allah Dulu, Allah Lagi, Allah Terus Keluarga Tak Akan Pernah Tergantikan When Someone Hates You  How to be a good teenager Raih Dunia Lewat Alquran  Beberapa poin di atas adalah gambaran isi dari buku penulis Wirda Mansur ini. Bagaimana seorang remaja  yang dimasa kecilnya justru memutuskan untuk tidak melanjutkan bangku sekolah di tingkat SMP. Wirda berkeyakinan untuk menjadi seorang penghafal Qur'an di usia dini. Namun, siapa yang menyangka bahwa awal mula Wirda memutuskan untuk berhenti sekolah sebenarnya adalah karena mata kuliah matematika yang sangat menyusahkan. Wirda berkeyakinan bahwa hal tersebut adalah keputusan yang tepat. If there is a dream, there is a life. Lewat buku ini, Wirda berbagi semangat kepada pembaca untuk selalu percaya bahwa akan ada selalu jalan untuk impian, bahwa jalan impian tidak harus selalu mahal. Bahkan GRATIS! "Raih Dunia lewat Alquran". Itu prinspnya.

Diary of My First Travelling : Move and Take a Walk (Day 4)

Vihara yang dikunjungi Sabtu, 17/01/2016 Pada hari keempat ini , kita mulai untuk bergegas pindah ke hotel lain. Alasannya yaa cuman mau dapat suasana baru saja trus cari yang lebih murah juga hahaha. Beberapa hari sebelumnya sebenarnya kita sudah mencari lokasi penginapan murah di sekitar bukit bintang. Dan yaa, kita dapat tempat yang murah dan lokasinya strategis. Tenang saja, ada banyak penginapan di daerah Bukit Bintang. Tinggal di sesuaikan saja dengan kantong kita . Tipsnya: ada banyak penginapan-penginapan yang tak terlihat di pinggir jalan . Ada yg letaknya dilantai dua/tiga dan tidak tampak dari luar karena lantai dasar dijadikan sebagai tempat jualan/ warung makan. Itupun , tangga naiknya keciiil sekaliii , mungkin lebarnya hanya cukup satu orang . Ada banyak pokoknya yang seperti itu, jadi mata harus jeli soalnya biasa hanya tampak dari kertas selembaran yang tertempel di dinding bahwa ada penginapan di lantai atas. Alhasil kita menemukan hotel yang ...