Call for Volunteer. Ya, kalimat itu adalah panggilan untuk relawan. Relawan Sokola Kaki Langit, gerakan berbagi ilmu / mengajar kepada siswa siswi yang bersekolah di daerah jauh dari perkotaan, tempat terpencil. Saat itu, saya menjadi angkatan ke-9. Sebelum berangkat di lokasi tujuan, ada beberapa pertemuan yang hrus kita ikuti. Yah, sebagai panduan kita mengenai situasi saat kita berada di di tempat itu. Meetup pertama pun saya ikuti bersama dengan Ade. Serius, kali itu adalah pertama kalinya saya berada dalam ruangan yang asing. Tempat baru, orang-orang baru, suasana baru, semua serba kali pertama. Nah, disinilah saya harus beradaptasi. SKSD alias sok kenal sok dekat dengan orang baru. Kebetulan ada dua orang baru di dekat saya duduk. Sksd pun dimulai, menanyakan nama dan asal kampus mereka. Yah, setelah itu, saya kembali merasa asing.
Lumayan lama saya menunggu hingga acara inti dimulai. Hanya Ade dan handphoneku menjadi tempat berpalingku hehehe. Perkenalan SKL pun dimulai. Segala seluk beluk Sokola Kaki Langit dijelaskan saat itu. Mulai dari apa itu SKL, kegiatan kita disana, dan tinggal kita disana. Dijelaskan pula bahwa lokasi kita berada di kota Soppeng, empat jam dari Makassar kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju desa Umpungeng selama 6 jam. Wow, lumayanlah bagi seorang pemula. Meetup 1 selesai.
Lumayan lama saya menunggu hingga acara inti dimulai. Hanya Ade dan handphoneku menjadi tempat berpalingku hehehe. Perkenalan SKL pun dimulai. Segala seluk beluk Sokola Kaki Langit dijelaskan saat itu. Mulai dari apa itu SKL, kegiatan kita disana, dan tinggal kita disana. Dijelaskan pula bahwa lokasi kita berada di kota Soppeng, empat jam dari Makassar kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju desa Umpungeng selama 6 jam. Wow, lumayanlah bagi seorang pemula. Meetup 1 selesai.
Saya semakin semangat untuk join pada hari H. Semakin menantang, semakin membuatku semangat. Jujur, saya sangat menyukai sesuatu yang menantang. Cerita sedikit, waktu saya main di Dufan dulu, saya hanya memasuki wahana yang menantang, seperti roller coster, tornado, kora-kora. Seandainya saja wahana histeria saat itu sudah dapat digunakan, pasti wahana itu tak akan terlewatkan bagi saya. Ah, kembali lagi ke SKL. Selanjutnya saya mengikuti Meet up 2 yag berselang satu minggu dari Meet Up 1. Inti dari meetup ini mengenai persiapan kita menuju hari H. Mulai dari persiapan ransum atau bahan makanan yang akan kita bawa, kelas formal dan informal, dan sharing dengan senior angkatan sebelumnya.
Umpungeng, I'm Ready, I'm Coming...
Umpungeng, I'm Ready, I'm Coming...
Comments
Post a Comment